Bagian dari metode penelitian yang baik adalah desain kuisioner atau daftar pertanyaan yang sesuai untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Tidak berhenti di situ, enumerator atau tenaga pencacah perlu diberi pelatihan terlebih dahulu agar memiliki presepsi dan pemahaman yang sama dengan tim peneliti atas setiap jenis pertanyaan yang tercantum dalam kuisioner. Hal ini untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dari setiap pertanyaan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Perbedaan presepsi dan interpretasi akan berakibat fatal pada data yang diperoleh dari hasil penelitian.

Sehubungan dengan hal tersebut, Tim Peneliti melakukan pelatihan tenaga pencacah Survei Rumah Tangga Petani-Pengolah Sagu pada Hari Rabu tanggal 3 Agustus 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang mahasiswa calon tenaga pencacah, yang terdiri dari 8 orang mahasiswa Fakultas Pertanian, dan 2 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Kendari. Penelitian ini merupakan tahap awal penelitian “Kajian Sistem Pertanian-Pangan Sagu dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pangan dan Agribisnis Inklusif” yang dilaksanakan oleh tim yang diketuai oleh Dr. Sitti Rahma Ma’mun. Penelitian berlangsung mulai Juli sampai dengan Desember 2022.